Roman Pavlyuchenko. (Getty Images)
Setelah kesulitan medapat tempat di tim utama Tottenham Hotspur, bomber jangkung asal Rusia, Roman Pavlyuchenko, mengungkapkan hasratnya untuk pergi.
Ia tidak bisa menyembunyikan kekecewaan setelah kerap hanya menjadi penonton di bangku cadangan. Tanpa ragu, ia berencana meninggalkan Spurs secepatnya.
“Dari apa yang saya lihat, sepertinya manajer tidak mempercayai saya. Tak peduli saya bermain bagus atau tidak, mencetak gol atau berusaha sebaik mungkin di sesi latihan, tidak ada yang membuatnya berubah pikiran tentang saya," ujar Pavlychenko seperti dikutip dari tribalfootball.
“Saya tidak akan memperpanjang kontrak yang akan selesai diakhir musim berikutnya, dan akan berusaha pergi dari klub ini dalam bursa transfer musim panas nanti”, lanjut pemain berusia 29 tahun itu.
“Walaupun saya bermain bagus dan membuat gol, saya tidak mendapat kesempatan di pertandingan selanjutnya. Cukup jelas, saya muak dengan hanya duduk di bench dan menunggu kesempatan.”
"Dua pertandingan terakhir saya benar-benar sehat, tapi masih tidak kesempatan sedkitpun, bahkan saat kekalahan 4-0 tim kami dari Fulham."
Dari ucapannya jelas terlihat nada kecewa yang sangat dalam. Ini nampaknya harus segera menjadi pertimbangan serius bagi Harry Redknapp bila ia tidak ingin ditinggal penyerangnya itu.
Pavlyuchenko datang ke London dan bergabung dengan Spurs tahun 2008 silam. Ia di transfer dari Spartak Moskow setelah sukses menjadi bomber tersubur disana. Lima tahun di Spartak ia mencetak 89 gol dari 141 penampilan.
Ia tidak bisa menyembunyikan kekecewaan setelah kerap hanya menjadi penonton di bangku cadangan. Tanpa ragu, ia berencana meninggalkan Spurs secepatnya.
“Dari apa yang saya lihat, sepertinya manajer tidak mempercayai saya. Tak peduli saya bermain bagus atau tidak, mencetak gol atau berusaha sebaik mungkin di sesi latihan, tidak ada yang membuatnya berubah pikiran tentang saya," ujar Pavlychenko seperti dikutip dari tribalfootball.
“Saya tidak akan memperpanjang kontrak yang akan selesai diakhir musim berikutnya, dan akan berusaha pergi dari klub ini dalam bursa transfer musim panas nanti”, lanjut pemain berusia 29 tahun itu.
“Walaupun saya bermain bagus dan membuat gol, saya tidak mendapat kesempatan di pertandingan selanjutnya. Cukup jelas, saya muak dengan hanya duduk di bench dan menunggu kesempatan.”
"Dua pertandingan terakhir saya benar-benar sehat, tapi masih tidak kesempatan sedkitpun, bahkan saat kekalahan 4-0 tim kami dari Fulham."
Dari ucapannya jelas terlihat nada kecewa yang sangat dalam. Ini nampaknya harus segera menjadi pertimbangan serius bagi Harry Redknapp bila ia tidak ingin ditinggal penyerangnya itu.
Pavlyuchenko datang ke London dan bergabung dengan Spurs tahun 2008 silam. Ia di transfer dari Spartak Moskow setelah sukses menjadi bomber tersubur disana. Lima tahun di Spartak ia mencetak 89 gol dari 141 penampilan.
0 comments:
Post a Comment
Please Coment For Support This Blog