Hot!

Mengenang Catatan Karir dan Sisi Lain Jojon

Haji Jojon meninggal dunia, Kamis (6/3) pagi, akibat serangan jantung. Sebagai bentuk penghormatan, aggiiLee mencoba merangkum perjalanan karir dari komedian berusia 66 tahun ini. 

Awal Karir 

Artis bernama asli Djuhri Masdjan itu lahir di Karawang 5 Juni 1947. Ciri khas Jojon adalah kumis ala Charlie Chaplin dan kebiasaannya memakai celana tinggi di atas pinggang dengan bretel khasnya. Sebelumnya, Jojon mengawali karir sebagai seniman ludruk dan pemain sandiwara keliling sejak usia 12 tahun. 

Jojon kemudian tampil sebagai pemain Reog Komwil Jakarta Timur di usia 20 tahun. "Jadi waktu saya belum di Jayakarta (grup lawak), saya di Reog dulu," kata Jojon ketika diwawancara Tukul Arwana di "Bukan Empat Mata" beberapa waktu lalu. 

Bergabung di Jayakarta Grup 

Menjadi pemain sandiwara keliling mempertemukan Jojon dengan seniman Banyuwangi, Tjahjono alias Cahyono. Ia dan Cahyono kemudian menggagas grup lawak Jayakarta Grup. Saat itu, Cahyono didaulat sebagai pemimpin sementara Jojon menjadi maskot grup. Ujang dan Cipto kemudian bergabung di grup tersebut walau hanya setahun. 

Tak beberapa lama, Jojon bertemu dengan pemuda bernama U'uk yang berprofesi sebagai pedagang kambing. Melihat bakat lawak U'uk, Jojon mengajaknya bergabung di Jayakarta. Sementara Cahyono menemukan Djoni yang sering memerankan tokoh cewek dengan nama panggung Joyce. Namun di era 1983, Joyce wafat dan kemudian digantikan Suprapto yang dikenal sebagai Esther. 

Jayakarta Grup melejit dan disejajarkan dengan Srimulat serta Warkop DKI setelah beranggotakan Cahyono, Jojon, U'uk dan Esther. Mereka memiliki karakteristik masing-masing yakni Cahyono yang bergaya kebapakan dan berjiwa pemimpin, Jojon si Pintar Pintar Bodoh, U'uk selalu tampil ala preman namun dengan suara tinggi yang unik. Sedangkan Esther bergaya kemayu dan berpakaian sebagai wanita. 

Dengan ciri khas tersebut, masyarakat terhibur kala menyaksikan penampilan Jojon cs di berbagai acara TVRI seperti "Aneka Ria", "Aneka Ria Nusantara", Aneka Ria Safari" dan "Kamera Ria". Popularitas Jojon cs naik daun setelah ikut "Parade Lawak" yang diprakarsai oleh Paguyuban Pelawak Indonesia pimpinan Eddy Soed. 


Solo Karir 

Jojon yang selalu bergaya narsis itu kemudian memutuskan bersolo karir di era 90an. Bukan hanya melawak, Jojon sempat merilis album pop Sunda berjudul "Pamali". Ia juga mengembangkan kemampuan aktingnya di film "Tiga Dara Mencari Cinta" (1980), "Okey Boss" (1981), "Setannya Kok Beneran?" (2008) dan "Badai di Ujung Negeri". 

Semakin lanjut usia, karir Jojon terus bersinar. Terbukti ia kerap diundang di acara "Opera Van Java", "Pas Mantab" dan sitkom seperti "OKB/Orang Kaya Baru" serta serial "Emak Ijah Pengen Ke Mekah". Jojon sempat dipercaya sebagai juri Akademi Pelawak Indonesia yang pernah diikuti oleh Sule. Prestasi lainnya dari Jojon yakni meraih penghargaan Muda-Mudi Keladi di OVJ Awards 2012 dan Tokoh Inspirasional di OVJ Awards 2013. 


Kehidupan Pribadi 

Jojon mengakui kalau karirnya sebagai pelawak berkat dukungan semua orang terutama dari sang istri yang akrab disapa Bunda Henny Mariana. Dalam sebuah acara, Jojon sempat mengekspresikan rasa cintanya pada Henny. "Mama, ini kenang-kenangan dari aku. Rasa cintaku sama kamu," kata Jojon malu-malu sambil memberikan bunga. 

Henny kemudian mengungkapkan kalau Jojon sebenarnya sosok yang serius dalam kehidupan sehari-hari. "Dia terlalu serius kadang-kadang. Dia juga protes kalau saya larang soal makanan," kata Henny mengungkap sisi lain Jojon. 

Henny memang sangat perhatian mengingatkan Jojon terutama soal jadwal makan. "Saya selalu protes. Jam segini harus makan siang, kadang-kadang dia (menunda). Untung akhir-akhir ini nurut," curhat Henny. 

Meski begitu, Jojon juga punya sisi romantis. Salah satunya ketika Jojon memberikan kejutan ulang tahun berupa tas. "Suatu hari saya pengen tas. Tapi saya gak pernah ngomong. Tapi dia sudah tahu, pada saat saya ulang tahun, dia belikan itu," kata Henny. 

Sayangnya masa-masa indah Henny dengan Jojon kini telah berakhir. Kepergian Jojon untuk selamanya meninggalkan duka yang sangat mendalam bagi Henny. Istri sekaligus manajer Jojon itu tak kuasa menahan tangis ketika jenazah Jojon disemayamkan di rumah duka sebelum dimakamkan di TPU Kebon Pedes Bogor. Masyarakat pun berduka dan mendoakan agar jenazah komedian yang dikaruniai tujuh anak, enam cucu, serta seorang cicit itu bisa diterima di sisi-Nya. Selamat jalan pelawak senior Jojon.

0 comments:

Post a Comment

Please Coment For Support This Blog