Hot!

Waw Di Luar Dugaan Wigan Athletic Memenangkan FA Cup!


Mungkin semua berpendapat bahwa City akan menang mudah dari wigan, bagaimana tidak City peringkat 3 dan Wigan ada di zona degragrasi saat ini di Premier League. dengan kenyataan yang ada semua wigan patahkan mereka berhasil mengalahkan City di menit terakhir dengan 1 Gol yang sangat mengesankan.

Berikut ulasan selengkap nya:

Entah apa yang ada dalam pikiran Roberto Mancini ketika ia memutuskan untuk menelan ludahnya sendiri di awal pertandingan. Sesuai dengan kebijakannya, posisi penjaga gawang yang di Piala FA secara otomatis jatuh ke tangan Costel Pantilimon namun hal itu tak berlaku di pertandingan ini. Kendati berjasa membawa City ke final dengan hanya keboboal satu kali dalam lima pertandingan menuju partai puncak, Pantilimon tetap dicadangkan untuk memberi jalan kepada Joe Hart yang beberapa hari sebelumnya masih diberitakan memiliki masalah ringan dengan kebugarannya.
Apapun yang terjadi, pertandingan tetap berjalan seperti biasanya. Sebagaimana partai gladi rsik yang tersaji segera setelah keduanya memastikan tempat mereka masing-masing di partai puncak sekitar satu bulan lalu, laga final ini berjalan relatif membosankan karena kedua kubu terkesan bermain hati-hati demi meminimalisir terjadinya kesalahan yang dapat berakhibat fatal.
Di awal pertandingan, City menjadi kubu yang lebih sering ditekan. Wigan terus menerus menguasai bola namun rapatnya pertahanan City membuat the Latics tak mampu melepaskan satupun tendangan mengarah ke gawang. Malah City yang berhasil mencuri peluang pertama dengan gaya serangan balik yang mereka terapkan. Terlepas dari apa yang ditunjukkan oleh kedua tim di atas lapangan Wembley, babak pertama berakhir dengan skor kacamata.

Memasuki setengah terakhir pertandingan, kedua kubu masih memainkan gaya yang sama; hati-hati dan terkesan malu-malu. Wigan tetap tak berhasil melepaskan sepakan yang dapat menguji ketangguhan Joe Hart sementara City menambah beberapa peluang. Usaha terdekat Wigan dengan terjadinya gol adalah kala bola hasil tendangan bebas Shaun Maloney yang sejatinya dilepaskan sebagai umpan dari sisi kiri pertahanan City membentur mistar gawang.
Kesabaran Wigan menanti terjadinya kesalahan dari kubu City akhirnya terjadi kala di menit ke-84, Gareth Barry mengirmkan umpan yang ceroboh di lini tengah. Tanpa pikir panjang Wigan memanfaatkan kesempatan itu untuk menciptakan serangan balik yang memaksa Pablo Zabaleta menjatuhkan Callum McManaman. Atas aksinya tersebut, Andre Marriner tanpa ragu menghadiahi Zabaleta dengan kartu kuning keduanya di pertandingan ini. Wigan dengan senang hati bermain dengan keunggulan jumlah pemain.
Walaupun bermain dengan satu orang lebih banyak dari City, Wigan tetap tak mampu melepaskan tembakan tepat sasaran sementara City sudah lima kali menguji ketangguhan Joel Robles. Hingga waktu normal menunjukkan menit ke-90, Hart belum benar-benar perlu beraksi.
Namun nasib baik menaungi Wigan. Memasuki menit pertama masa injury time, sebuah sepak pojok dihadiahkan kepada mereka mengiringi keputusan Gaël Clichy untuk menyapu bola keluar demi sebuah sepak pojok. Shaun Maloney melepaskan umpan manis ke kotak penalti City dan Ben Watson, satu-satunya pemain pengganti yang diperintahkan turun bermain oleh Martinez di pertandingan ini, yang tak terkawal dengan mudah menanduk bola masuk ke gawang City dan membuat pendukung setia mereka yang datang jauh ke Wembley menggila. Wigan hanya membutuhkan satu bola yang mengarah ke gawang untuk langsung meraih kesuksesan mereka di partai final Piala FA pertama yang mereka lakoni sejak berdiri pada tahun 1932.

Kemenangan bersejarah yang dicapai dengan cara yang luar biasa ini membuat semua pihak dari kubu Wigan bahagia. Bahkan Roberto Martinez yang menjadi dalang semua ini tak mampu menahan kebahagiaannya dan ia tak tahu bagaimana harus merayakannya. Ia membuat para pemburu berita menunggu cukup lama di ruang konferensi pers dan kalimat pertama yang terucap dari mulutnya adalah “Maaf membuat Anda semua menunggu lama. Kami tak terbiasa dengan gelar juara…”

Susunan pemain
Manchester City: Joe Hart, Pablo Zabaleta, Vincent Kompany, Matija Nastasic, Gaël Clichy, David Silva, Yaya Touré, Gareth Barry (Edin Dzeko 89′), Samir Nasri (James Milner 55′), Carlos Tévez (Jack Rodwell 69′), Sergio Agüero.
Wigan Athletic: Joel Robles, James McArthur, Antolin Alcaraz, Paul Scharner, Emmerson Boyce, Roger Espinoza, Callum McManaman, Jordi Gómez (Ben Watson 81′), James McCarthy, Shaun Maloney, Arouna Koné.



0 comments:

Post a Comment

Please Coment For Support This Blog